Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernafas dengan paru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan Kelas yang lain adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit.
Karakteristik umum Reptilia sebagai berikut yaitu tubuh terdiri atas kepala, leher, badan dan ekor, habitat di darat dan di air, tubuh ditutupi sisik yang tersusun atas zat tanduk, bernapas dengan paru-paru, berdarah dingin (poikiloterm), berkembang biak dengan bertelur pasang kaki, kecuali pada ular, umumnya alat gerak berupa dua, jantung terdiri dari 4 ruang dengan sekat yang belum sempurna.
Reptilia terdiri dari 4 ordo yaitu Ordo Squamata, Ordo Crocodilia, Ordo Chelonia, Ordo Rynchochephalia.
1. Ordo Squamata
Squamata adalah salah satu jenis hewan reptil yang pada umumnya memiliki kulit bersisik. Ordo Squamata yaitu ordo terbesar dari kelas reptil. Sebagian dari hewan reptil termasuk kedalam ordo squamata. Contohnya yakni pada bangsa ular dan kadal. Ordo ini terbagi atas 3 sub ordo, yaitu subordo Lacertilia (Bangsa kadal), subordo Serpentes (Bangsa ular, subordo Amphisbaenia.
2. Ordo Crocodilia
Bangsa buaya yaitu salah satu jenis dari ordo ini. Ordo crocodilia ini memiliki sebuah sisik yang tebal dan terbuat dari sebuah keratin yang diperkuat dengan sebuah lempengan tulang yang disebut dengan skuta yang sebagai pelindung. Berbeda dengan ular, sisik pada hewan buaya ini rontok satu persatu. Buaya juga memiliki otot yang kuat pada ekornya. Pada Kepala ordo crocodilian ini berbentuk piramida, keras dan kuat yang disertai dengan gigi yang runcing yang berfungsinya untuk mencabik-cabik mangsanya. Contoh : dari ordo ini yaitu Buaya Air Tawar (Crocodylidae), Buaya Air Asin (Crocodylus porosus), aligator (Alligator), Senyulong (Tomistoma schlegelii) dan Caiman (Caimaninae).
3. Ordo Chelonian
Ordo chelonian yaitu salah satu jenis hewan reptilian yang memiliki cangkang, Bentuk tubuh yang pendek dan lebar dilindungi oleh karapas dan plaston, tidak bergigi dan lidah tidak bisa menjulur. Cangkang pada jenis ordo ini yaitu pada bagian dari tulang belakang dan di modifikasi dari tulang rusuk yang berfungsi untuk pertahanan serta untuk perlindungan dari predator. Sedangkan cangkang bagian atas dari chelonian ini disebut dengan karapaks sedangkan pada bagian bawahnya disebut dengan plaston. Contoh : hewannya yaitu Kura-kura (Testudines) penyu (Chelonioidea), dan bulus (Amyda cartilaginea).
4. Ordo Rynchochephalia
Jenis reptil yang ini merupakan ordo terakhir dari kelas reptil. Hewan yang termasuk ke dalam ordo ini yaitu Tuatara (Sphenodon) dan satu-satunya spesies yang termasuk ke dalam ordo ini. Dikabarkan bahwa hewan tuatara ini sudah hidup sejak zaman dinosaurus. Tuatara ini berasal dari pulau lepas pantai di Selandia Baru. Ciri-ciri pada tuatara ini sendiri yakni memiliki duri yang berderet di sepanjang tulang belakang dan memiliki mata ketiga yang berfungsi untuk mengenali suatu perbedaan antara gelap dan terang.
Maya, S & Rizki, A. N. (2021). Zoologi Vertebrata. Bandung : WIDINA BHAKTI PERSADA BANDUNG
Comentarios