Platyhelminthes berasal dari bahasa yunani yaitu “platy” yang berarti pipih dan “helminthes” yang berarti cacing. Sesuai dengan namanya, anggota kelompok cacing ini memiliki tubuh pipih dorsoventral. Platyhelminthes juga dapat dikelompokkan sebaai hewan triploblastik karena memiliki tiga lapisan jaringan, yaitu ektodermis (lapisan luar), mesodermis (lapisan tengah) dan endodermis (lapisan dalam).
Karakteristik Platyhelminthes sebagai berikut merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti benang dengan kedua ujung tubuh yang runcing, memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan tubuh luar (ektoderm), tengan (mesoderm), dan lapisan tubuh dalam (Endoderm), tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh sejati sehingga rongga ini disebut Pseudoaselomata. Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang berfungsi melindunginya dari enzim pencernaan inang, sistem pencernaannya sudah lengkap, belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan).
Klasifikasi Platyhelminthes
1) Kelas Nematoda
Nematoda mempunyai kutikula tubuh yang transparan. memiliki mulut dan lubang ekskresi, alat reproduks pada jantan dengan testis dan betina dengan ovarium. Umur cacing pada umumnya mencapai 10 bulan. Contoh Nematoda antara lain Ascaris lumbricoides (cacing pern pada manusia), Anguila aceti (cacing cuka), Enterobim vermicularis atau Oxyuris vermicularis (cacing kreim pada manusia), Oxyuris equi (cacing kremi pada kuda.
2) Kelas Nematomorfa
Nematomorfa adalah cacing yang mempunyai dun di kepala. Hidup dalam usus Vertebrata dan biasanvii melekat pada dinding usus dengan belalai bengkok berkan duri. Cacing ini memiliki sebuah alat pencernaan makanan yang sempurna dan alat reproduksinya terpisah. Nematomorpha adalah kelompok pseudocoelomata yang secara morfologis mirip dengan nematoda. Bentuk tubuh cacing ini silindris panjang, berukuran makroskopis dengan panjang mencapai 1 m dan lebar tubuhnya kurang dari 1 mm. Contohnya adalah Crustacea (udang).
Comments